Urip kuwi...

Minggu, 27 Februari 2011

4 Calon Gak ada yang beres

dah lama gue gak nulis lagi semenjak hari itu
ketemu klien berbisnis barang abstrak dan keuntungan abstrak
gue mau belajar tanpa keluar uang bisa gak yah....
baru-baru ini tangsel merintis jadi kota baru
dan terjadilah di sana PEMILU KADA
yah gak jauh berbeda dengan pendahulunya dan pemimpinnya
janji sana janji sini, pencitraan di sana-sini
ujung-ujung sama aja. kata teman gue "4 Calon Gak ada yang beres
uang semua, yaudalah maklum aja, gue juga butuh buat rokok. lumayan 20 rb per orang"

Kamis, 17 Februari 2011

"ketemu klien..."

Sore menjelang malam, jam pulang kerja.
Orang-orang bergaya eropa datang ke warung kopi khas Eropa,
yang juga perlu cash Eropa.
Ada yang berbincang, ada yang pake laptop,
atau gadget mahal lain.
Entahlah sibuk apa mereka.
Tapi di beberapa meja, ada orang yang berbica dan yang lain mendengarkan dalam satu meja kecil
tentunya, sambil minum kopi yang rata-tara harganya 3 dolar

Semua tampak keren,
Semua serba kemeja,
dan yang pria mungkin akan berdasi atau setidaknya memakai batik yang harganya di atas 10 dollar.
Semua tampak rapi,
hanya aku yang mungkin akan terlihat berbeda.
Celana jeans sobek-sobek,
kaos NFC hitam melekat pada badan kurus ini.

yeah, gue pikir semuanya tentang jual beli.
Semua tentang transaksi.
Semuanya tentang untung rugi
dan semuanya adalah tentang UANG.

Gue pikir dalam batasan tertentu semua orang itu sama...butuh uang.

Jika loe duduk di sebuah meja dan memperhatikan sekeliling loe,
loe secara langsung dapat membedakan,
mana yang agen (penjual) mana yang investor (menjadi pembeli).

Loe tahu? hanya berbekal secari kertas dan sebuah pena,
ia mencoret kertas itu,
dan orang yang duduk di depannya termangu ragu dan ada sedikit senyum.

Ada berapa agen ditempat itu?
di dalam warung kopi itu kita dapat liat banyaknya.
Banyak orang datang dan pergi,
dan agen itu adalah
orang yang paling lama duduk di tempat itu.

Dan semua pada akhirnya
bersalaman dengan dekapan tangan yang tegas dan yakin
(-red: mengenali orang sukses lewat caranya bersalaman)
dan saling tersenyum.
DEAL!
sampai pada waktu tertentu,
mereka semua pergi menuju ke ruangan yang sama.
dan gue...
gue ikut ke ruangan itu.. "mari kita temui klien kita!"

Selasa, 15 Februari 2011

Kidung Kencana

Kupuji cintaMu..
melebihi anggur termanis.
Pantaslah hatiku jatuh padaMu..
Harum semerbak tumpah wewangian namaMu
lembut merasuk mesra membelai rasa...

DatangMu Kekasih..
menawan di mata hatiku.
Bagai anak kijang kembar di padang.
Lincah cintamu, memamah rumputan nestapa
daku terpaku nyanyi, 
"Kidung Kencana"

Melompatlah kalbuku
keriangan kemana elok cintamu
menatahkan berlian di dua mataMu
Kala ku berbaring di dadaMu 
kurasa kuat kasihMu, 
bagai ribuan perisai melindungiKu

Di danau hatiMu,
luas terhampar cintakasih
Oh betapa indah tenang mengalun...
Kini kudapat gembira bersampan di situ
sambil berdendang nyanyi
"Kidung Kencana"

Melompatlah kalbuku
keriangan kemana elok cintaMu
mentahtakan berlian di dua mataMu
Kala ku berbaring di dadaMu 
kurasa kuat kasihMu, 
bagai ribuan perisai melindungiKu


-Andre Manika-
[Lagu ini menguatkan gue di saat gue mengalami hal yang membuat hidup gue down,
makasih om Andre Manika] 



Senin, 14 Februari 2011

i'm the Thiefs


Seorang pencari,
tidak akan betah di suatu tempat yang nyaman.
Akan selalu mencari sebuah tantangan yang baru.
Mencari sebuah keutamaan,
atau sebuah essensi dasar dari hidup ini.
Syarat sebagai seorang 'pencari' adalah
membuka diri selebar-lebarnya
untuk melihat penyelenggaraan ilahi yang terjadi
pada setiap langkah hidupnya,
memaknainya dan mempertanyakannya.

Ini memang terkesan hal yang berlawanan dan aneh.
Tetapi apa yang lebih aneh dari dunia kita ini?
Dari sikap para pejabat negeri ini?
Dari sikap alim ulama di jaman ini?
yang merasa paling mengerti dari pada Tuhannya?

Pada akhirnya sebuah kepasrahan sejati muncul dan memperkaya diri ini.
karena semua hal itu.
Tapi bukan apatisme lalu berkata, "Yasudahlah dan tetapi",
kepasrahan ternyata harus disertai harapan terbaik.

Tetapi anehnya aku lebih suka disebut sang pencuri.
Seorang pencuri tidak pernah puas menjarah satu moment
ke moment yang lain.
Dia akan terus mencari tantangan terbesar
yang membuat seluruh adrenalinnya meningkat.
Mencari jalan lain yang tidak biasa,
mencari cara lain yang slalu berbeda,
bersikap tidak normal,
menjadi yang pertama.

Dan membaur bersama banyaknya orang
sampai ia tak terlihat tampak,
tetapi sebenarnya sedang bekerja.

Apakah seorang pencuri itu akan kaya?
Ia tak pernah bekerja untuk dirinya sendiri,
tetapi bagi 'orang lain'.
Bukan bekerja untuk orang lain.
Karena ia pribadi yang bebas dan sederhana

Ia hanya membutuhkan apa yang ia perlukan.
Kebutuhan sebagai seorang manusia biasa butuhkan,
tidak lebih dan tidak kurang.
karena ia telah mendapatkan kesenangan pribadinya
yaitu mencuri.
Ia hanya akan mencuri kepada orang-orang yang kaya,
dan membagi hasil jarahannya
kepada orang-orang yang membutuhkan.

Lihatlah orang kaya di bumi kita ini, jika mereka kaya, dan
kata mereka, kekayaannya didapatkan karena membantu orang,
"Apa sajakah wujud kekayaan mereka, yang mereka bagikan?"

Yang ada yang kaya tambah kaya,
yang miskin tambah miskin
Yang korup makin korup,
yang pengemis makin profesional.

Bukankah sang pencuri utama telah mengajarkan, tentang "Mari berbagi?"
 (Luk 9:24, Mat 4: 4, Mat 25:45, Mat 7:11, Mat 5:24, Mat 20: 26b, Luk 15: 31-36,
Mark 12: 31, Mat 6: 1.34, Mark 8: 1-10, Mark 9: 33-37, Mark 12: 41-44)
Mana wujudnya hari saudaraku yang kaya??
Kau tahu itulah sebabnya
aku menjadi seorang 'pencuri' bagi pencuri yang sesungguhnya.

Sampai akhrinya "hari itu muncul".
Ia akan tampak sebagai orang yang paling sial diantara bangsanya.
 Tetapi lihatlah dia tersenyum bahagia.

Karena diakhir hayatnya,
dia telah berhasil mencuri  perhatian setiap orang
yang telah menjadi lebih apatis terhadap banyak hal.(Luk 11:30)

Kamis, 10 Februari 2011

prepare for the rain

ron sekarang elu termasuk yang mana???

Pada suatu hari
ada dua orang petani,
mereka berdoa kepada Tuhan supaya diturunkan hujan untuk ladangnya.
Petani yang satu hanya berdoa saban hari.
 Petani yang satu pergi ke ladangnya dan mempersiapkan ladangnya, supaya nanti jika hujan
ladangnya telah siap.

kira-kira ke ladang siapa hujan akan diturunkan?

Yah kemungkinan besar ke ladang petani yang mempersiapkan ladangnya

jadi, sekarang jawab pertanyaan di atas

school of life

sekolah untuk hidup
atau
hidup untuk sekolah.

gue mau pilih yang mana yah?

belajar untuk hidup
atau
hidup untuk belajar


nah kalo yang ini gue bakal pilih yang mana?

dari tadi gue mikir itu
dapetnya
gue harus keluar dari zona nyaman gue
menganggap itu semua sebagai tantangan
yang mengasyikan
tiap hari berganti level
dan stage

Ternyata eh ternyata

desh...desh...duash!
blams! bloooms! hahahaha
dedh..dedh..dedh.dedh...!
quaaaaarrrssshhhh!
hyaaaaaa! hyoooo!

apaan sih tuh?
jangankan elu,
gue juga bingung.

itu terjadi saat gue sedang cerita di depan kelas.

Pas cerita tentang Yesus di depan kelas 3 sekolah dasar
tiba- tiba dua orang anak berdiri, berkhayal, dan
berjalan-jalan sendiri di dalam kelas...

Sepertinya hidup dalam dunia khayal mereka sendiri.
Penuh nuansa action, dan pertempuran hebat.
tanpa ada suatu kebaikan di dalamnya
kemudian gue tangkaplah mereka

Gue buat dia duduk di tempatnya
gue sapa, "hey, "terang terus" hey "pembawa hujan"..."
tatapannya kosong, kayak orang melamun
gak nengok
gue teriak deh...
"awas ada RUDAL BAZOOKA!"
dia mulai merespon
"Aaaaaah!" seketika tiarap
alamak nih anak. alamat bakal gila dah gue nih.

kata teman-teman di kelasnya,
"Sudah pak, biarin aja, mereka emang gitu, ada tiga orang pak sebenernya...!"
"alamak tiga??"
"satu aja kepalang repot"

God, bantu gue buat selesaikan hari ini dengan baik...
berikan kesan terbaik untuk mereka bukan tentang ku tapi tentang kebaikanMu

hasilnya gue mulai 'ngemeng' deh
hey "terang terus", hey "pembawa hujan" tau gak...
Tuhan Yesus juga punya senjata
senjata Tuhan Yesus lebih keren dari senjata yang kamu tahu (dalam duniamu itu)
Dia punya senjata, yaitu kasih, pengampunan, harapan dan syukur
senjata itu, kalo ditembakkan bukan membuat orang nanti bisa 'mati'
tapi orang yang telah 'mati' bisa 'hidup kembali'.
hidupnya menjadi baru.
kamu mau gak punya senjata itu?
senjata itu ada di bapak sekarang.
kamu boleh pinjem sekarang buat menembak orang yang jahat dan tidak peduli sama kamu
mau pinjem gak?

jawabnya, "Haaah?, Mau"

"Oke, tapi ada syaratnya
kamu bisa pakai senjata itu
kamu harus rajin berdoa, dan ikutin pelajaran agama dengan baik.
karena peluru-pelurunya ada di situ"

jawabnya,"hooo" :)

Tuhan, moga-moga dia ngerti apa yang gue maksud.

Seorang manusia memang mencerminkan diriMu,
tapi seorang anak mencerminkan orang tuanya.
lah kalo anaknya begitu orang tua kayak apa yah?
wajahMu yang kutangkap adalah wajahMu yang ditinggalkan
tidak dipedulikan oleh manusia yang seakan autis dengan gemerlapnya dunia,
dan memabukkannya uang.

Sekolah kok jadi tempat titipan anak? Plis deh tolong yah!
kalo gak mau dibilang sampah masyarakat..

Selasa, 08 Februari 2011

"Hari ini...OaaawaAAArgh....#labil, yah begitulah"

Di sisi lain mereka terlihat lucu, di sisi lain mereka sangat mengganggu
Di sisi lain mereka menampakkan gambarMu, di sisi lain mereka menampakkan citra orang tua mereka di rumah

Kalo ada anak yang sedikit beda, berisik minta ampun ada aja yang dikerjain,
dalam batin kita pasti pernah tuh ngomong kayak begini, "duh anak siapa sih ini!"

Di sisi lain hati gue bicara, yah itulah anak-anak. Perlu skill dan kesabaran ekstra tinggi
untuk menguasai mereka yang masih doyan bermain

Terus gue muter otak, harus dibawa kemana mereka yah??
apa gue hipnotis semua biar mereka nurutin gue, hahaha...
#cuma bercanda

yang ada nanti wali murid nanti datang ke gue semua.
"loh anak gue kok jadi begini?"

"loh memang begitu kok bu, pak?"

"kok jadi bandel?"

"wah ya, gak tau, di rumah gimana?"

"di rumah fine-fine aja?"

"prett..."

"loh kok prett..waktu buatnya dulu mikirin apa??"

"apa yawh???" # sok-sok mikir gitu

"kok beda sama saya pak?", cetus pak wali murid

"loh kok bisa? waktu buat bareng bapak gak? kemaren-kemaren?"

"Ma, gimana?"

"Ha? Apanya Pa?"

"waktu itu sama papa bukan?"

terdiam cukup lama.....

"Maaf pak,bu, bukan saya memotong, bukan saya ikut campur,
alangkah lebih baik diselesaikan dulu deh di rumah, masalah ini...
nanti kalo dah ketemu jawabanya balik sini lagi..."

yup, satu masalah selesai. Gaya ngeles kayak bajaj paling oke!.

muncul lagi masalah yang baru

"Pak!"

"apa? apa anakku yang unyu :)?" # penuh senyum kasih sayang

#anaknya sambil nangis cerita,
"Anu!, Anu...saya di gituin sama dia!"
# sambil menujuk

#yang ditunjuk,
"Ha????, bukan saya pak! Sumpah! habisan dia juga..."

"Tapi kan sakit tau!"

"habis loe juga sih! kan gue jadi gitu deh..."

#dalam hati
"sik...sik...sik iki ki masalahe opo tho????", "kok eneng anu, digituin, sakit"
"wah bahaya iki...repot mengko!"

oke, langsung deh action sebagai guru

"Maksudnya anu apa dik?"

"kaki pak!"

"o kaki, kakinya diapain?"

"dijegal! sampe saya jatuh...kan sakit pak!"

#memanggil si tersangka, "sini kamu...sini, coba jelaskan kejadiannya menurut versimu!"

"begini pak, waktu dia lewat kaki saya mungkin kesangkut di kakinya, jadi dia jatuh deh"

"ah boong!"

"beneran tau"

"eh kamu jangan nuduh dulu yah, mau gak jadi wanita yang baik kayak bunda maria, yang mau mendengarkan dan menerima sesuatu dan tidak menuduh?"

"mau pak..."

"baik, sekarang saya tanya kamu, kamu liat gak ada kaki di situ?"

"nggak.."

"nah itu, artinya kamu gak hati-hati menggunakan kakimu dan matamu, pas jalan gak melihat di situ ada kakinya yang melintang, jadi kamu jatuh deh"

"ummmh, iya"

"tuh kan salah lo sendiri!"

"eits, kamu juga jangan pongah gitu, kamu kan juga salah walaupun gak sengaja"
"sebagai anak cowok, mau gak jadi cowok yang jantan, seperti ayahmu, yang berani mengakui kesalahan?"

"kan saya gak sengaja pak?"

"ya termasuk kesalahan yang gak disengaja selain yang disengaja"
 "kita kan gak tau kita melakukan sesuatu ternyata ada dampaknya secara gak langsung ke orang lain, sehingga orang lain menderita"
"jadi mau gak minta maaf? kalo gak masalah gak selesai"

"Mau pak"

"ya udah sekarang minta maaf dengan jantan"

"dan kamu juga, mau gak kamu memaafkan dia? memaafkan seperti mamamu yang baik selalu memaafkan kesalahanmu?"

"Mau"

salaman deh mereka...masalah selesai. Nangisnya berhenti, dan mereka ketawa lagi.
dalam hati
gue harap
mereka bisa mengerti apa yang gue praktekin di depan mereka...

Untung yang gue hadapin anak kecil
kalo anak gede mah, gengsi kadang membuat semuanya menjadi lebih kompleks

Tuhan Yesus...bimbinglah mereka, bimbinglah aku.

Senin, 07 Februari 2011

Yang tersesat harus dikembalikan

Tersesat itu bukan pilihanmu,
tersesat itu dibutakan oleh keadaan.

Sakit bukanlah dosa
sakit itu tertular,
dan kamu masih dapat sembuh.

Sepertinya kamu memandang
bahwa kamu memang telah memilih jalanmu,
sebenarnya tidak.

Sepertinya itu sesuatu yang 'freak',
sebenarnya tidak juga.
hanya kamu memang telah berbeda.

Kamu hanya tersesat anakku,
dan harus kembali
Kamu hanya tertular penyakit,
dan harus disembuhkan, jika kamu ingin disembuhkan.

Prosesnya memang akan menyakitkan,
prosesnya memang akan menguras seluruh jiwamu,
perlu perjuangan,
namun kamu tetap harus kembali.

Dia akan menolongmu
Dia tak akan meninggalkanmu
Dia akan menyatukanmu dengan yang ke-99 lainnya.

kamu adalah yang dikasihi, dengarkanlah Dia
"kembalilah anakku" itu bukanlah dirimu yang sehat walafiat.
"maka sembuhlah, berdirilah dan angkatlah tilammu dan pulanglah"
karena imanmu telah menyelamatkan engkau.

Mengajar Pertama: "Pak Eron!" atau "Mister"



gue lihat murid gue yang lucu-lucu
memiliki mata ingin tahu tentang suatu hal
ada pengharapan besar di dalam mata mereka kepada gue
senyum yang bisa menyejukkan gue di ruangan kantor yang panas
dengan kipas angin yang sepertinya lelah

Gue melihat langkah kecil mereka
tak pernah ada dosa, hanya kebohongan karena rasa takut dibenci
tapi sesungguhnya mereka tak pernah rela untuk berbohong
"kalian murid-muridku seperti benih-benih"
yang ditebarkan tanpa dirawat
membiarkan kalian belajar dari alam dan kerasnya hidup di kota

saat Gue ceritakan tentang indahnya alam
rasa ikan atau udang goreng bakar tangkapan sendiri yang dimasak bersama teman,
atau berlarian di padang rumput bertemu banyak hewan kecil
mereka tampak terbelalak seakan hal itu tak ada dalam riwayat hidupnya
"pak, yang aku tahu hanya facebook, pointblank, D.O.T.A, apartemen, sepak bola ruangan, mall"
"aku tak pernah pak, rasakan tertidur di hamparan rumput hijau, atau bermain sepak bola di atasnya"

ketika gue melihat kalian, gue melihat Dia
dan juga melihat kamu
gue juga melihat diri gue sendiri, mungkin dengan baju yang lusuh, dan kotor
bekas bermain bola tanah di sawah
ketika gue melihat kalian, gue tak bisa meninggalkan kalian tanpa ilmu yang pernah gue dapat
atau tanpa pesan yang Dia titipkan kepada gue, bahwa Dia sangat mencintai kalian
sekalipun papa dan mama sering berantem di rumah, sekalipun mereka telah berpisah

Ayah, tetaplah jadi panutan kalian, karena kalian miliki harapan seperti Ayahnya, sang Idola
Ibu, tetaplah jadi rumah kalian, tempat kaliah menimba kasih sayang dan perhatian seperti Bunda pengasih yang setia
takut ketika ada suara keras, dan takut karena ada yang marah
gue harap mereka tetap menjadi seorang yang tau tentang kodratnya sebagaimana mereka tercipta karena mereka dicintai, dan memandangnya sebagai sebuah anugerah

Takut, kepolosan, daya imajinasi, dan ketidakberdayaan...
menyadarkan gue
kalianlah yang memiliki Surga
biarkanlah mereka dekat ke gue, tersenyum menyebut nama gue dengan semangat dan pengharapan itu
Yesus gue tau rasanya bahagia ketika mereka berteriak memanggil...

"Pak Eron!" atau "Mister!"

Sabtu, 05 Februari 2011

LELIKRON Adventure: Pandangan Pertama...



NAIF, grup band asli ibukota ini telah berhasil mendapat tempat di hati kita bertiga sejak kemunculannya di televisi berwarna. Pada saat itu, kita hanya bisa menonton NAIF dari televisi berwarna.

Kita bertiga juga belum saling mengenal. Mungkin saat itu kita masih duduk di bangku SMP.
Kita biasa nonton NAIF di rumah kami masing-masing, di rumah tetangga, pokoknya di tempat dimana ada televisi. Kita bertiga juga akan selalu ingat pada lagu berjudul Posesif, yang sejak kemunculannya langsung menjadi hits. Pasalnya dimana-mana langsung dinyanyikan oleh banyak orang terutama hanya bagian reffrennya aja.
  
"Ku ingin tahu, kau harus mau. 
Kuingin kau begitu agar kau tahu.
Jadilah engkau miliku s'lalu utuh.
Tanpa tersentuh, cuma aku...
 Bila ku mati, kau juga mati. 
Walau tak ada cinta sehidup-semati.
Jadilah engkau miliku s'lalu utuh. 
Tanpa tersentuh, cuma aku...
Mengapa aku begini, jangan kau mempertanyakan..."

Walaupun begitu, gak serta-merta setiap orang menyukai NAIF dan hasil karyanya. Banyak yang mengejek dan menghina. Kita bertiga memang gak peduli dengan semua itu. Karena kita ngefans karena band ini punya karya yang bagus, fenomenal, unik, dan punya kualitas musik yang bagus.

Dan Le, banyak kejadian yang gak enak yang dia alami karena ngefans sama NAIF. Le percaya, bahwa gak sendiri ngrasain pengalaman gak enak. Banyak teman-teman lain yang merasakan apa yang Le rasakan. Banyak juga yang pura-pura benci, cuma karena malu diejek. Padahal banyak dari mereka juga sebenarnya menyukai lagu-lagu NAIF.
Contohnya aja teman Le, si Barry. Dia selalu aja menghina Le kampungan dan jadul.

Dia pernah berkata,
"Dasar lo, orang aneh...band begituan aja disukain, apaan tuh!?, 'Mengapa....aku begini?', sambil ngikutin pose banci yang ada di video klip. Banci...jangan-jangan lu juga ikutan banci yah? hahaha".

"Woy! coy...lu sadar dong ini grup band unik, warna musiknya punya cirikhas yang gak dimiliki band lain. Lu sadar sob! NAIF memberi warna sama dunia musik Indonesia!."

"Sotoy, banci ya tetep banci!"

"Sob, satu hal kenapa banci yang dipake?"

"kenapa??" dengan gaya sok ngetes.

"karena dia pengen liatin, bahwa sikap lo yang posesif ke Riana (pacarnya Barry) tuh gak ada bedanya sama banci."."Berani cuma sama cewek, maen kekerasan lagi".
"Dan satu hal lagi, gue lebih jantan dari lo! karena gue gak akan menyakiti seorang wanita!, itu sama aja nyakitin ibu gue sendiri."

"Maksud lo apa??!, nantangin gue??". si Barry terpancing amarahnya.

"Gue gak nantangin lu sob, kalo berantem juga gak ada gunanya, lu gak akan menang lawan gue, lu tahu itu.". "Gue cuma kasih penjelasan tentang kenyataan yang ada, Riana gak kuat lagi pacaran sama lo, karena sikap loe itu."

"Sok tahu lu!, lama-lama ngeselin lu yah!" dengan gaya sedikit mau nonjok.

Tapi keberanian agak sedikit urung karena dia mungkin juga merasa gak mungkin menang lawan Le. Saat itu memang Le terkenal jago silat satu sekolah.

"Gue emang dari dulu begini, lu juga dah tau kan?. Lagian dia mau pacaran sama lu tuh cuma karena kasian sama lu!, jujur yeh sebenernya gue yang dia suka."." Lu juga tau kan surat yang pernah lu baca, dan sembunyiin dari gue itu sebenernya buat sapa?" 

"Wah! anjrit!!"

Ya, konflik itu berujung pada apa, lu dah pada tau semua.
Le kehilangan satu temannya. Barry pergi pulang dengan membawa luka memar dimukanya. Le tetap gak keluar keringat sama sekali.
Dan Barry gak pernah berani lagi ketemu Le atau bicara langsung selama beberapa bulan.
Tapi Le dengar kabar dari Barry, bahwa Barry berubah menjadi orang yang sangat menghargai wanita, khususnya Riana pacaranya itu.

Beberapa bulan setelah kejadian itu Le harus balikin buku tulis dia yang ketinggalan di rumahnya. Saat Le masuk kamar, si Barry ternyata lagi mandi.
Kamar Barry telah berubah.  Gambar poster NAIF dan foto-foto konser sudah bertempelan di dinding kamar Barry.
Setau Le, kamar Barry dulu lebih banyak diisi gambar tengkorak, pistol dan mawar, pistol sex, wanita sexy dan segala macam pernak-pernik itu.

Dan satu hal lagi dari dalam kamar mandi Le mendengar dengan jelas, si Barry menyanyikan lagu posesif dan suara tape dari lagu yang sama.

Le dah tahu itu artinya apa. Itu sih sejarah yang masih Le inget selama menyukai band NAIF ini.


Kalo dari si Lik, cerita yang pengalamannya ada hubungannya dengan visi dan misinya untuk mencari seorang pujaan hati.
Lik itu orang yang menyukai lagu-lagu jadul, macam The Hentakan, Koes Tambah, dan kawan-kawan.

Terutama lagu-lagu yang bernuansa cinta.
Dari dulu memang sudah jadul gayanya, dan sampai sekarang tetap jadul.
Ciri khasnya yang climis dan berkumis itu tetap dipertahankan di era milenium dan komputerisasi ini.

Suatu kali saat dia sedang mendengarkan sebuah radio. Dia mendengar grup band baru tetapi dengan gaya musiknya jadul. Ya, serta merta deh dia menjadi suka deh.
Dengan sigap langsung bisa hapal itu lagu. Ya, dia memiliki kelebihan dalam kecepatan menghapal lagu.
Semua lagu Indonesia, dari dulu sampai sekarang tidak ada yang dia tidak tahu,
dan tidak ada yang tidak bisa dia nyanyikan.
Sebab mengapa dia punya keahlian bisa menyanyikan setiap lagu cinta adalah  dia percaya kalo menaklukan hati seorang wanita adalah dengan sebuah lagu-lagu cinta.

Sejarahnya gini.
Dulu ada seorang wanita berwajah oriental yang membuatnya jatuh cinta. Wanita itu bernama Mei Hua.  Masih tinggal satu kampung dengan dia. So, pasti Lik berusaha untuk mendapatkan wanita itu.
Tapi karena Lik pemalu, Lik hanya sering mengungkapkannya melalui radio dengan me-request lagu-lagu cinta.
Mulai dari lagu bernuansa oriental berjudul Tian Mi mi-Teresa Teng, sampai lagu Koes Plus.
Tapi semua usaha itu baru membuahkan hasil ketika dia me-request lagu Posesif dari NAIF.
request dan pesannya itu berhasil di dengar oleh Mei Hua.

Akhirnya, bertemulah dua sejoli itu di dekat sebuah monumen nasional.
Mereka berdua memang terlihat malu-malu tapi perasaan yang sama telah hadir di antara mereka.
Ya, itu perasaan saling suka.
Waktu pertemuan awal mereka memang cukup singkat dan terkesan buru-buru. Tapi, janji setia dibuat dan mereka berencana untuk berpiknik bersama ke Binaria alias Ancol, minggu depan.

"Oh kasihku nan rupawan pujaan hatiku, 
hanya engkau yang kutawan dambaan selalu.
Sumpah mati, 
aku kasih padamu, sungguh sayangku sekali...
betapa rindu hatiku ingin jumpa selalu.
Setiap pagi ku bernyanyi, dendangkan senyummu
Sumpah mati,
aku kasih padamu, sungguh sayangku sekali...
setiap malam ku bersyukur berdoa pada Tuhan s'moga direstui...

Seminggu kemudian, Lik dengan jalan kaki menjemput sang pujaan hati.
Di depan rumah Mei Hua. Mei Hua juga sudah menunggunya di depan pintu rumah. Mereka kemudian pergi naik angkutan kota ke ancol.
Berpacaranlah mereka di sana. Senyum bahagia merekah dalam bibir kedua remaja ini.

Sampai akhirnya sorepun tiba, dan mereka kemudian pulang.
Namun sampai di rumah, ternyata papa Mei Hua telah menghadang mereka. Dengan wajah tidak suka dan meremehkan membentak Mei Hua, dan segera memarahi Lik.

"Lu olang siapa! Owe kagak kenal! Mei Hua! Masuk cepat! dan Lu olang cepet pelgi dali sini!"

"Jangan Pa, ini Lik pacal Mei...Mei sayang ma Lik"

"Pacal???!!! Sejak kapan papa bolehin Mei pacalan?! apalagi ma olang kayak dia ini! Kuno, Jelek lagi!"

"Bialin Pa, Mei sayang, Mei gak pelnah liat dia sapa, atau dia gimana, tapi Mei tau, dan yakin dia tulus sayang ma Mei! itu yang Mei butuhin"

"Masuk!!! Papa bilang masuk!", "Eh, pemuda! Dasal lu begajulan!, asal lu tau, Owe kagak suka lu deket-deket lagi sama anak Owe!, pelgi lu sana! pelgi!"

"kenapa om?!, kenapa saya ndak boleh pacaran sama Mei, Saya cinta om sama Mei, wis kadung tresno om!, om kasih kesempatan dong!"

"Apaan kesempatan-kesempatan! emang main monopoli!, kagak dapat untung apa-apa Owe bolehin Mei pacalan ama lu olang! dah begajulan kagak punya apa-apa!"

Hancurlah saat itu hati Lik. Perkataan itu serasa meruntuhkan semua kenangan indah yang baru saja dialami Lik dan Mei. Tapi Lik gak pernah putus asa.
Dia selalu pergi setiap sore ke depan rumah Mei, sambil mengharapkan bisa mendapatkan kesempatan dari keluarga Mei.

"Hei kamu yang di belakang situ, ku ingin engkau tahu.
bila dikau menutup pintu ku kan tetap menunggu.
Usah kau resah s'lalu, yang lalu biar berlalu...

Selama mentari menyinari,dunia fana ini.
Kuharap engkau tutup pintu, biarkan ku termangu...
yang lalu biar berlau, usahkah kau ragukan ku...

Jalan kita masih panjang, dia terus berjalan
tolong Tuhan bantu Hamba, jangan Kau buat sirna...sirna...

Hei kamu yang di belakang situ, ku ingin engkau tahu
bila saat pintu kau buka, ku akan tetap ada...
usah kau resah s'lalu, yang lalu biar berlalu
jangan kau ragu kan ku..."

Tapi penantian Lik tidak sia-sia. Mei keluar dan menemui Lik.
dan mereka kemudia berbicara satu sama lain.
Mei bilang,
"Lik, jangan menunggu Mei lagi, Mei udah dijodohin sama cowok lain pilihan papa. Mei besok akan dibawa ke kampung Mei, di Sin Jian."

"Sin Jian di mana Mei?"

"Di Cina sana, lual negli, jauh"

Tidak ada pembicaraan di situ selama beberapa lama di tempat itu. Yang ada hanya suara anak-anak kecil yang bermain di luar tapi terasa sangat jauh.

"Maaf yah Lik, Mei gak bisa bantah papa Mei. Mei tau Lik sayang sama Mei. Cinta Lik utuh dan tulus ke Mei."

"Kalo tresno kenapa harus pergi Mei?!"

"Lik, hidup kita masih panjang. Mei pelcaya masih banyak wanita lain yang lebih baik dibanding Mei di lual sana. Yang nanti akan belsedia hidup belsama Lik sampai sehidup-semati"

"Mei.."

"Lik, udah jangan banyak banyak bertanya lagi. Mei juga sayang kok sama Lik, Mei juga sedih banget. Tapi kisah ini harus belakhil sampai sini saja. Mulai sekalang kita hidup masing-masing."

Yup itulah kisah Lik, mengapa dia sampai sekarang selalu mencari seorang pujaan hati, dan tetap eksis bersama kita bertiga ikutan jadi fansnya NAIF.

Sekarang kisah gue,
kisah gue gak terlalu spesial dibandingkan dengan kisah sabahat-sahabat gue itu. Gue orang yang demen dengan karya seni. Dan gue sangat menghormati sebuah karya seni.
Karya seni itu seperti sebuah keindahan tanpa batas. Maksudnya karya seni itu bisa dinikmati oleh kalangan apapun, dan persepsi juga gak pernah dibatasi orang bisa mengartikannya gimana.

Gue merasa lagunya NAIF itu merupakan karya seni yang bagus. Bener-bener bisa mewakili perasaan setiap orang. Sehingga setiap orang bisa merasakan irama jiwa yang sama.
 Tapi yang bikin tambah gue suka dari band ini, salah satu personelnya bisa gambar. Yup, dia adalah Pepeng.
 Yup lagi, gue juga suka gambar.

Menggambar itu mengimajinasikan sesuatu dalam suatu media.
Nah, kesukaan gue sejak SMP, sejak gue mengenal jatuh cinta gue memiliki 'gadis imajiner' gue sendiri, yang selalu gue gambar.
'Gadis imajiner' itu selalu nampak menjadi nyata dalam pikiran gue,
kalo gue mendengarkan lagu-lagu dari NAIF.

gue percaya suatu saat gue akan bertemu dengan 'gadis imajiner; gue itu dalam hidup nyata...

"Jikalau telah datang, waktu yang dinanti
kupasti bahagiakan dirimu seorang
kuharap dikau sabar menunggu...

berilah daku waktu, tuk wujudkan semua
janji ini untukmu, ku tak akan lupa
kuharap dikau sabar, menunggu...
kupasti akan datang untukmu...


Untaikan kata-kata yang kuucapkan untukmu
tak seindah kata cinta yang dia berikan padamu
namun kau slalu ada di hatiku...

berilah daku waktu, tuk wujudkan semua
janji ini untukku ku tak akan lupa
kuharap dikau sabar menunggu
kupasti akan datang untukmu...

Jikalau telah datang, waktu yang dinanti
kupasti bahagiakan dirimu seorang
kuharap dikau sabar menunggu...
kupasti akan datang untukmu...
kuharap dikau sabar menunggu..."

Hobi gambar gue itu yang menurut beberapa teman gue, membuat para gadis menyukai gue.
Tetapi untuk sekarang,
gue gak banget buat sih Lik,
dia selalu merasa sial kalo ada gue ketika sedang menjalin sebuah asmara.
Gadis-gadis yang dia suka selalu beralih ke gue.

Sebenernya dari SMP bukannya gue gak mau pacaran, tetapi gadis yang nanti bakal jadi pacar gue itu harus seperti 'gadis imajiner' gue.
Kalo gak mirip secara fisik dan sikap seperti 'gadis imajiner', yah maaf aja, gue gak bakal terima cintanya.
Sikap gue itulah yang kadang menjadi penyebab gue jadi bahan fitnahan, dan yang sekarang membuat pusing kedua sahabat gue.

Terutama Lik yang terpaksa selalu ngebantu gue kalo gue difitnah.
 Katanya, "gue ngebantu lo, karena ini juga merupakan salah satu misi gue mendapatkan pujaan hati gue!, hahaha". Contohnya aja waktu jaman kuliah dulu dia ngebelain gue dari fitnahan seorang gadis yang sakit hati sama gue.

Gadis itu cantik sih.
Tapi karena memang bukan seperti 'gadis imajiner' gue. Ya akhirnya tetap sama nasibnya tertolak dengan halus. Tapi dia gak terima. Gadis itu memfitnah gue dengan sangat mengada-ada.

Gadis itu bilang ke gue, jika gue gak mau terima dia jadi pacaranya, dia mengancam akan bilang ke semua orang bahwa gue telah menghamilinya.
Dalam hati gue cuma ketawa aja ngakak.

Si Le malah udah kepancing amarahnya,
tapi si Lik dengan sigap bicara ke gadis itu,
"Silahkan saja kamu bilang apapun yang kamu mau bilang tentang temen saya!"

"Maksudnya ??", gadis itu bingung.

"Nanti setelah kamu bilang ke semua orang, aku juga akan bilang sesuatu ke mereka.", kata Lik.

"Bilang apa???!", gadis itu semakin bingung

"Aku akan berkata jujur, dengan mengakui segala kesalahanku, bahwa aku adalah orang yang menghamili kamu, bukan Ron. Saat itu, adalah saat yang paling menakjubkan".

"Apa??!!!"

"Ya, itu aku lakukan supaya kamu jadi milikku selamanya! haha...Mau???","I luph you darling! muach, muach, muach"

"Omaigat!, gak jadi deh kalo gitu! hiiiiiii......najis gila!"

Serta merta, gadis itu mengurungkan niatnya.
Dan gue bebas dari tuduhan,tapi Lik kembali sedih.
Mungkin karena kesempatan dia untuk memiliki seorang pujaan hati kembali gagal saat itu.


Selain hobi gambar gue juga hobi menulis.
Saat ini gue membantu Thukulanda menulis laporan setiap konser musik yang dilakukan oleh NAIF.

Haaah...itulah sekilas sejarah, riwayat hidup kami, tentang pandangan pertama kami mengenal band kami tercinta NAIF. Semua membutuhkan sebuah pengorbanan (",)

masih banyak kejadian-kejadian lain yang menggelitik dan  memiliki banyak nilai yang telah kita alami bersama. Dan itu semua akan hadir dalam cerita petualangan kami selanjutnya...

Jumat, 04 Februari 2011

Percaya Pada Ramalan Bukan Suatu Kebajikan dan Kebijakan


Sebelumnya gue bicara bahwa gue bakal tenang ngadepin sidang gue, karena terdengar kabar tahun ini tahun hoki shio kelinci.
Boi! ternyata gue salah!
Dalam hati, gue sempat berkata,"Mampus gue! Oh maigat, bakal sial dong gue tahun ini".

Kabar itu gue dapat di  http://id.news.yahoo.com/kmps/20110204/tpl-eits-tahun-anjing-akan-beruntung-lho-81d2141.html yang baru gue baca pagi ini. Sempat gue kira pagi ini, pagi yang memberikan kemendungan (mungkin sia hujan tadi malam belum habis seluruhnya).Ya, kemendungan buat gue, mungkin juga buat orang-orang yang lahir di tahun kelinci kayak gue.

Tapi di berita itu ada penjelasan begini bunyinya :
 "Terkait dengan ramalan, Nyoto menyampaikan agar orang yang lahir pada Tahun Kelinci Emas dan Ayam tidak perlu gelisah karena diramalkan kurang beruntung tahun ini. Ketidakberuntungan, kata Nyoto, dapat dihapus dengan kebajikan."Berbuatlah yang baik agar semua bisa berjalan baik," ujarnya."

Ya, kesan yang kemudian ditimbulkan sebenarnya seperti 'mencuci tangan' atas semua kabar buruk yang telah disampaikan.  -__-"
Tapi kagak apa-apa, toh si narasumber juga menjelaskan tentang kebajikan, yang secara gak langsung menyadarkan gue,
"Percaya dengan ramalan juga bukan merupakan suatu bentuk kebajikan. bagi orang yang percaya dengan Tuhan." Khusus buat gue, "Tuhan Yesus".

Secara langusung menyadarkan gue, hal yang gak baik yang telah gue lakukan kemarin,
memadukan unsur ramalan manusia dan kepercayaan pada Tuhan, sempat mempengaruhi gue.
Sehingga muncul 'dualisme keselamatan'.
Antara gue harus percaya ramalan, atau gue harus percaya Tuhan. "Tuhan dinomor berapakan???"

Padahal yang gue percaya adalah Tuhan Yang Esa.
Tuhan yang pengasih dan penyayang. Tuhan yang memelihara hidup gue dan keluarga gue.
Berarti yang gue lakukan itu DOSA.
Gue sempat menduakan Dia yang sangat baik buat hidup gue dan keluarga gue.
"Tuhan Yesus, maafin saya yah...,gak lagi-lagi deh! tobat."

Selesai dengan masalah itu.
Kabar lain yang mengejutkan, dari banyak surat kabar elektronik yang ada, beritanya adalah meninggalnya bang Adjie Massaid.
Orang yang gue rasa, terlihat sebagai orang yang bekerja dengan hati untuk kemajuan TIMNAS Indonesia, khususnya TIMNAS Indonesia U-23.
 Orang yang gue lihat, lebih cocok menjadi manajer TIMNAS kita, daripada menjadi sosok sebagai seorang anggota DPR.
Orang yang gue lihat sangat berperan bagi perkembangan Skuad Garuda Muda, daripada 'maaf, para pemimpinnya' yang telah berkuasa selama ini.

Ini mungkin menjadi pukulan buat TIMNAS Indonesia kita, juga termasuk kita semua pecinta sepak bola Indonesia. Yang merasa sepakbola sudah menjadi bagian dari hidup kita selama ini.

Semoga saja, kematian 'sang manajer' tak menjadi hal yang sia-sia.

Garuda tetap di dadamu, di dada kita.
GARUDA PASTI JUARA. PSSI pasti berubah!

Selamat jalan bang Adije...

LeLikRon Adventure






Ini adalah cerita fiktif. Sebuah kisah petualangan yang dilakukan oleh tiga orang pemuda tanggung, yang mengidolakan NAIF sebagai grup band favoritnya. Dalam kisah-kisahnya untuk selalu setia dalam setiap konser NAIF, LeLikRon selalu mengalami pengalaman-pengalaman yang seru, unik, menggelitik, sarat makna dan nilai hidup. Persahabatan ketiganya terjalin karena mereka kebetulan berada dalam satu kampus yang sama, bernama kampus Oranye. Hal itu juga semakin dieratkan karena mereka juga tergabung dalam NFC (Naif Fun Club) yang diasuh oleh seorang bujang keren, berkacamata trendy, penuh kharisma dan humoris, bernama Thukulanda. Saat ini mereka semua sudah lulus sebagai seorang sarjana muda.

Le adalah pemuda perawakan agak gondrong, keriting, tinggi, dan kurus. Namun begitu, ia adalah pemuda yang paling beruntung dalam soal asmara, ketimbang dua sahabatnya yang lain. Karena ia telah memiliki seorang kekasih hati, bernama Aseli.
Saat ini ia bekerja di sebuah perusahaan sebagai seorang teknisi handal dalam komputerisasi.
Ia yang paling banyak memiliki marchendise dan barang-barang koleksi dari band NAIF dibanding kedua sahabatnya.
Ia juga yang paling banyak mengetahui dan hafal lagu-lagu NAIF.
Ia orang yang berpendirian kuat, realistis, dan fair dalam segala tindak tanduknya.
Ia juga selalu bahagia, segala sesuatu selalu dapat dibawa senang, dan terkadang suka kelewatan, melupakan hal yang serius, jadi seakan tidak bertanggungjawab.

Lik adalah pemuda perawakan kurus, kulit sawo matang, tidak terlalu tinggi, rambut climis, berkumis, dan banyolis. Namun begitu ia adalah pemuda yang paling cerah masa depannya ketimbang dua sahabatnya yang lain, karena selain mengidolakan NAIF ia juga bekerja menjadi seorang guru di tiga buah sekolah berbeda di Jakarta. Oleh karena itu ia disebut, Pak Kepsek alias Kepala Sekolah.
Sayangnya dalam soal asmara Lik ini selalu tampak kurang beruntung. Karena setiap gadis yang dikenalnya malah menyukai Ron bukan menyukai dirinya.
Itu disebabkan karena ia adalah seorang pria yang menurut beberapa gadis terlalu baik, sangat perhatian, pemalu, dan berperasaan lembut.
Walaupun begitu dia adalah orang yang pantang menyerah.
Apalagi untuk mencapai visi dan misinya, yaitu memiliki seorang pujaan hati yang cantik jelita bagai seorang "ENNY" (Lagu Johan dan Enny -NAIF-).
Dia suka sekali makan, walaupun makannya banyak tapi badannya juga tidak pernah berubah ,tetap kurus. Mungkin cacing yang ada dalam perutnya lebih ganas.


Yang terakhir adalah Ron. Ron adalah pemuda berperawakan tinggi, kurus, modis, hobi dalam bidang seni, dan suka menulis. Kelebihan dia adalah yang paling ganteng diantara dua sahabatnya yang lain, namun sampai saat ini dia tidak memiliki seorang kekasih.
Sebabnya, karena dia memiliki "Gadis Imanjiner" dalam otaknya, sehingga banyak gadis yang menyukainya menjadi sakit hati dan putus asa karena ditolak cintanya.
Karena dendam, akhirnya gadis-gadis itu memfitnah Ron sebagai seorang playboy.
Dia tergila-gila dengan "gadis imajiner" buatan dia sehingga tidak memikirkan gadis-gadis yang datang dan pergi dalam hidupnya.
Walaupun dia seorang yang pendiam, tetapi dia sangat dialogis dan moderat, namun kata-katanya juga bisa bernada satire.Kata-katanya penuh kebijaksanaan, Dia juga sering galau tentang segala sesuatu yang terjadi di lingkungannya, dan suka dilanda gejala alienisme (merasa terasing).


cerita selanjutnya...

Perjalanan untuk kembali pulang...



Lima tahun menempuh jenjang kuliah...
Dirangkum dalam tujuh menit presentasi,dan satu setengah jam pengujian,
mempertaruhkan, bahwa waktu lima tahun mencari itu bukan sebuah kesiaa-siaan...

Lima tahun bukan waktu yang sebentar, perlu dana besar untuk membiayainya.
Perlu hati besar untuk menjalaninya, dan perlu jiwa besar untuk memaklumi
semua lelucon yang terjadi.

Semua hal ini, seperti sebuah perjalanan untuk kembali pulang,
dari sebuah ketersesatan dalam sebuah padang gurun, yang penuh dinamika dan penuh pilihan.
Yang penuh lelucon dan godaan. Yang penuh intrik dan kemuliaan. Yang penuh dosa dan doa.

Lima tahun berada dalam ketersesatan, melihat segala macam benda-benda baru,
bertemu segala jenis binatang yang bisa bicara, bertemu malaikat berbulu serigala, bertemu segala macam bentuk proses penyadaran, bahwa usaha untuk mencari Dia, jawabanya adalah, 
"Ini saatnya kau kembali pulang".

Ya, lima tahun di bangku kuliah, seperti perjalanan pulang dari sebuah ketersesatan.
ada rasa pusing di sana, "kemana jalan yang harus ku tempuh untuk dapat pulang?".
Ada rasa kecewa dan puing-puing harapan.
Ternyata jalan yang kuambil malah menghambatku untuk segera pulang.

Karena "aku sudah merasa cukup letih sekarang, aku ingin pulang." -Forrest Gump-
"ingin cepat pulang, dan membawa uang, segudang-segudang uang" -NAIF-.

"Hahaha, tak ada yang dapat dilakukan untuk memenuhi semua itu kawan.
Katekis tak akan pernah punya cukup uang, untuk dapat dihargai orang.
Tapi ia punya cukup kekayaan dari-Ku, untuk dicintai banyak orang..", jawab sang Guru.

Nazar,"Tuhan, jika aku mendapat nilai A aku akan pulang jalan kaki!"
Jutaan langkah yang dibuat selama lima tahun hanya berputar pada satu tempat.
Maknanya hanya memperdalam yang sudah ada kata ilmu pendidikan.
Maknanya itu semua sebuah proses, dan proses harus dilalui. "Jangan sampai terlewat!", kata orang itu.

pulang hanya membawa judul dalam nama belakang "Telah berpulang dari Ketersesatan, sang, Sarjana Penuh dilema (S.Pd)"

"ya, sekarang kau boleh pulang...tapi Aku tak ingin kau pulang dengan tangan hampa, kuberikan kau sebuah talenta,
'jadilah garam, terang, dan ragi' ditempat kau berada.
jangan pernah lupakan tempat dimana kau tersesat, karena kau takakan mau tersesat untuk keduakalinya", pesan sang Guru

Gurun yang hanya ada sedikit air, sedikit makanan dan sedikit nutrisi (ilmu dan isi).
Memaksa setiap penghuninya menyerap sedikit demi sedikit pengetahuan yang ada, sehingga perlu waktu lama untuk berkembang. Kecuali mereka yang berbuat terlampau baik, akan cepat berlalunya.

Arah angin menujukkan kemana harus pulang,
Matahari menujukan sisi barat dan timur (Gelap dan Terang). Serpihan dan puing harapan,
dan keringat orang-orang sebelumnya, berceceran membentuk simbol dan tanda harus pulang.

Ya, pokoknya harus kembali pulang, tanpa peduli apakah harus merekam jejak.
Tanpa peduli semua orang melihat dengan sebelah mata saja.

Ya, seorang katekis...itulah jalan hidupku sekarang.
Yang hanya berjasa ketika orang merasa tak memiliki kuasa apa-apa
atau sedang menghadapi kematiannya.

"Apakah ada guru agama di sini?, Tolong Aku!"
"Maaf, bukan kami, saudara, yang akan menolong, tapi IMAN saudara yang akan menyelamatkan, dengarlah kata-kata kami, karena kami hanya alat IMAN saudara, yang telah lama saudara salibkan dan kuburukan",
"Maka, bangkitkanlah Dia dalam diri saudara, supaya karunia IMAN saudara dapat menyelamatkan saudara".

Kamis, 03 Februari 2011

Besok Sidang

Sekarang tanggal 3, besok tanggal 4.
Besok adalah saat dimana seluruh usaha gue selama 5 tahun mengecap bangku kuliah di salah satu perguruan tinggi dipertanggungjawabkan, dengan sebuah skirpsi yang hanya berjumlah 108 halaman, dan sebuah power point presentation yang estimasi waktunya gak lebih dari 7 menit.

Berasa banget kuliah 5 tahun itu dirangkum cuma jadi 108 halaman, dipresentasikan dalam waktu kira-kira 7 menit, dan dipertanggungjawabkan selama kurang lebih 2 jam.

Hari ini memang bertepatan dengan sincia-an, walaupun gue gak ngerayaain secara langsung, gue tetap menikmati hari liburnya. Secara gak langsung gue jadi lebih PD (Percaya Diri) ngadepin hari esok, karena gue udah berusaha yang terbaik untuk mempersiapkan sidang gue, baik mental dan fisik. Dan, gue punya Tuhan Yesus yang nemenin gue setiap saat melalui orang-orang tercinta dan juga dalam kesendirian gue. Makanya gue ber-nazar: "Tuhan, kalau sidang ku dapat A, aku bakal pulang dari Kampus ke rumah jalan kaki!"
Adapun kampus gue di bilangan Semanggi, dan rumah gue di daerah Ciputat.

Ada faktor lain yang secara gak ilmiahnya, membuat gue sedikit lebih tenang. Karena sekarang udah masuk tahun kelinci, ada ramalan bahwa di tahun kelinci kali ini, shio kelinci bakal bagus karirnya."hahaha...amin lah kalo begitu, karena shio gue kelinci".

Seakan jalan ini seperti sudah Dia rencankan, setelah sidang dan kelulusan gue sudah langsung dapat pekerjaan di sebuah instasi pendidikan swasta international, di daerah Sunter. Dan satu lagi, sosok imajiner gue selama ini, Tuhan perlihatkan ke gue.
"Omaigat! She's like magic, She's real, She's wonderfull!"

Sosok imajiner tuh, maksudnya sosok yang secara fisik adalah cewek/cowok idaman.
Setiap orang pasti punya, dan alangkah bahagia jika bisa memilikinya. Walaupun secara attitude gue belum mengenal dia, dia belum mengenal gue, itu dah cukup buat gue dan sepertinya untuk gue, ini bukan saatnya untuk memilikinya, ini saatnya bersyukur karena Tuhan menyatakan kuasaNya sama gue, dan gue akan melakukan apapun untuk mewujudkan syukur gue karena Tuhan "Yang Telah Mencintai Lebih Dulu" dalam hidup sehari-hari.


Esok, aku tak sabar lagi menyambutnya
Tuhan pimpinlah langkahku
Tuhan buatlah semuanya lancar dan pasti
Tuhan aku pasrahkan semuanya padaMu
Tuhan aku mencintaimu apapun yang terjadi, tapi buatlah itu baik dan sempurna untukku.
dan aku ingin menjalankan nazarku.
buatlah juga skripsi ini berguna buat adik-adiku di wilayah nanti