Urip kuwi...

Minggu, 27 Maret 2011

Kira-Kira 2 Tahun Yang Lalu Aku Bersama Kalian session 1

'currrr...!',
Suara air tremos yang gue tuangkan ke dalam gelas kesayangan, yang agak besar dan memiliki gagang telinga.
'Gleg..glegk..glegk...ahhh',
suara air yang membasahi tenggorokan gue
meluncur masuk ke dalam perut gue membawa kesegaran
hingga terasa sedikit kembung dan
'eHeehggghhh...'
suara sendawa menghantarkan pandangan gue pada piring kosong yang habis telah dimakan isinya.

Dretdretdret! lalu disusul sebuah suara sebagai ringtone
"LAPOR ADA SMS,  BAGI YANG MENERIMA HARAP SEGERA MEMBUKAN DAN MEMBACA SMSNYA, JIKA TIDAK TNI TIDAK MENANGGUNG RESIKO JIKA TERJADI KEKACAUAN DI LAPANGAN, TERIMAKASIH!"

Dengan kuping gue, gue cari sumber suara itu yang super jayus itu.
Gue bisa mengenal suara itu, suara HP nokia 323o bergetar dan berbunyi
beberapa detik melihat sekitar untuk mencari.

Ketemu!. Lalu membacanya dengan sigap.

ron, bisa ke kantor saya besok pagi. ada hal yang harus saya bicarakan. penting! -Liria-

'Ada apa nih? mampus dipanggil Bu Liria. Skripsi lagi jangan-jangan. mana belum ketemu pas lagi idenya. mau omong apa gue?'

Esoknya.
Di depan pintu ruangan bu Liria, dosen PA dan PS sekaligus PUDEK II.
Berpikir dulu, tegangm keringetan.
Suara pintu diketuk pada umumnya tiga kali. oke akan gue ketuk 3 kali.
'tok..tok...tok...tok' waduh salah #$%^&*!, malah 4 kali lagi. waduh gimana nih? kalo gak boleh masuk gimana?
Dari dalam terdengar suara,

"siapa?"

"anu bu"

"siapa?"

"anu saya...##$%^&*@ ?????"
"eh maksudnya saya bu, Eron. Hieronymus Yuwan Pratama. Mahasiswa IP Teologi, FKIP. NIM 2005-33-003"

"ha?"

"aduh kok ha sih jawabanya?"

"aduh gak jelas, siapa?"

"Mahasiswa ibu!"

"ah lama deh, dimasukin aja deh kenapa, lama-lama, macam orang benar aja"

"eh...#$%@$..." dalam hati rada bingung. gue maksudnya.

Masuk lah gue, dan ternyata...
"ya walah, salah deh gue, belom disuruh masuk, gue malah masuk. Ternyata lagi telponan sama orang. jadi itu tadi, pembicaraan tadi buat...?" #ketok2 kepala sendiri

"kamu kenapa Ron?"

"ah nggak bu.."

"oh sebentar yah Ron, silahkan duduk dulu" melanjutkan pembicaraan tadi "Sampai dimana tadi saya marahnya?"

Dengan muka yang emang agak ditekuk, mungkin terbawa dengan kegusaran dengan pembicaraan di telepon yang masih sedang seru-serunya.

Duduklah gue. Masih terasa banget rasanya, sentuhan pertama pantat gue duduk di kursi itu.
Sambil menghela nafas dan memandangi isi ruangan.
Dan suara perbincangan bu Liria dengan seseorang ditelepon itu semakin gak gue dengar karena udah masuk dalam bayangan imajinasi.

Di ruangan itu ada foto keluarganya, ada lemari, komputer, buku-buku bagus dan berkas-berkas mahasiswa sepertinya, yang tertumpuk rapi. Ruangan cukup sejuk dengan AC yang cukup.
Hah cukup untuk menyejukkan badan gue yang keringetan, karena kepanasan berlari ke ruangan ini.
# plonga-plongo...

Sambil menghirup dalam-dalam kesejukan udara AC,
'wuaaaahhhh.......,imajinasi gue melayang seperti di padang rumput hijau dan berlari ke dalam hutan yang segar setelah hujan' tangan ikut bergerak seperti bebas dan puas setelah bangun tidur.

Lalu dari kejauhan tampak muncul angka-angka 2005-33-003'

tiba-tiba,
"RON!!!!!!!! ERON!!!!! MAHASISWA 2005-33-003!!!!Hoy!!! NGAPAIN KAMU!!!??? ANEH!"

Tiba-tiba wajah tekukan itu tepat berada didepan gue


"Wuaaaah!!!!!"

"Ahhh!"

sama-sama kaget setengah mati #shock berat!

"Kamu kenapa sih aneh! gila yah tiba-tiba teriak!"

"anu bu...anu bu...anu saya!"

"apasih???"

"ruangan ibu nyaman jadi...jadi saya terbawa imajinasi bu!"

"oh nyaman yah...iya....terimakasih. 
Ini baru saya rapiin. (wajah berubah jadi lembut dan baik setelah tadi kayak singa)   
so, jadi ngapain kamu ke sini?"

"lah mana saya tau?"

"jadi kamu gak tau, kenapa kamu kesini?"

"nggak, habis ibu gak kasih tau alasan ibu suruh datang dimari, lewat sms"

"oooooo....sms itu, yang tadi malam yah? ya ya ya"

dalam hati sambil mendowerkan bibir
mengulangi kata-kata itu "oooooo....sms itu, yang tadi malam yah? ya ya ya"

"Kenapa?"

"ah nggak senam, mulut bu #ngeles"

"Jadi begini ron..Suster Moekti telpon saya guru agamanya kuliah S2 di Roma tiba-tiba, jadi meminta saya untuk mencarikan guru pengganti (caretaker) untuk 1 tahun honorer.

saya mau tawarkan pekerjaan buat mu!
yaitu mengajar di SMA Santa Ursula Jakarta.
Sebagai guru agama.
Kamu sanggup gak?.

kamu nanti jadi guru honorer untuk mengajar di sana selama 1 tahun karena gurunya yang lama sekolah lagi ke Roma italia, si sisil.

saya tawarkan ini karena kamu kan juga sedang akan menulis skripis jadi kamu gak terlalu padat jadwalnya lagian kamu juga pernah mengajar kan di BEKASI itu bersama DEPDIKNAS dan LPPM ATMA, jadi setidaknya diantara pilihan yang lain kamu yang lebih pas menurut saya."

Amin, wow, sanur boo...
Menginjakkan kaki di sekolahnya aja belum pernah.
Ngeliatnya aja paling cuma 2 kali seumur hidup.

#Inget pengalaman dulu,

Yang pertama,
pas lewat lapangan banteng karena mau ke katedral, terus nginjek eek kucing.
pas yang kedua lewat majalah hidup di dalam gudang.

Sekolah cw semua tuh boo...asik dah.
Peluang bagus.
Mana sekolah TOP lagi.
Banyak bidadari pula. jarang-jarang  #dalam hati

Tanpa pikir panjang mengatakan, "OKE BU! SIAP!"

"oke kalo siap silahkan kamu persiapkan, semua hal yang diperlukan untuk melamar, besok kamu ke sana, sambil membawa berkas-berkas yang ada."

"SIAP BOS!, terimakasih yah bu, sambil mencium tangan bu Liria"

"WOITS! jangan lupa, kamu disana guru agama. Don't TRY To Touch Them!"

yaaah # dalam hati

Tapi gapapalah...'sentuhan' itu gak perlu secara badan, tapi menyentuh lewat hati ke hati, dalam nama Tuhan Yesus pastinya.
Tuhan Yesus, buatlah aku kuat menerima godaan nanti, AMIN. THX Jesus.
#dalam hati berdoa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar